Protes SBY, Dosen Unpad Tolak Satya Lencana

Protes SBY, Dosen Unpad Tolak Satya Lencana
Protes SBY, Dosen Unpad Tolak Satya Lencana
Lewat penolakan penghargaan tersebut, dia berharap pemerintah lebih percaya diri atas kedaulatan negerinya. "Saya hanya sebutir biji sawi atau seorang warga yang terganggu atas sikap pemerintah yang tak responsif pada kedaulatannya," terangnya.Yesmil mengaku siap menghadapi konsekuensi penolakannya tersebut. "Penolakan itu bentuk protes dari perenungan saya pribadi. Ini tanggung jawab pribadi saya. Jika ada yang mempermasalahkan, silakan," tegasnya.

Bagaimana sikap rektor Unpad atas penolakan itu? Belum diperoleh konfirmasi langsung dari Ganjar Kurnia. Tapi, Yesmil menyatakan bahwa rektor Unpad merupakan sosok yang demokratis. Menurut dia, rektor tampaknya memahami bahwa itu adalah sikap pribadi dirinya. "Saya harap, mudah-mudahan sikap saya ini menular kepada mahasiswa bahwa nasionalisme itu penting. Menjaga kedaulatan itu juga penting dan mutlak," ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mempertanyakan alasan Yesmil menolak penghargaan Satya Lencana Karya dari presiden. Dia menilai tidak tepat jika alasan penolakan itu adalah ketidaktegasan pemerintah dalam menangani penangkapan tiga petugas DKP oleh Malaysia. "Itu kan sudah ditangani Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Kelautan dan Perikanan," katanya.

Selanjutnya, dia menyerahkan tanggapan atas penolakan kepada pihak Unpad secara internal. "Jadi, tidak ada tanggapan dari pihak kami (istana)," ujarnya. (sof/men/jpnn/c5/dwi)

BANDUNG - Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Yesmil Anwar menolak penghargaan Satya Lencana Karya Satya yang diberikan pemerintah. Penolakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News