Provinsi Dajal

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Provinsi Dajal
Seorang pengendara memperbaiki motornya yang rusak saat melintasi jalan becek di Mesuji, Lampung. Potret jalan yang rusak parah itu diambil pada 14 Januari 2020. Foto: Raharja/Antara

jpnn.com - Dalam eskatologi Islam, dajal adalah makhluk keturunan manusia yang bakal muncul sebelum kiamat. Dajal disebut juga sebagai ‘Mesias palsu’ yang akan memakai janj-janji kosong untuk menjerumuskan manusia kepada kekufuran.

Provinsi dajal tidak ada dalam kamus eskatologi Islam. Istilah itu beberapa hari terakhir ini viral di media sosial gegara unggahan seorang TikToker bernama Bima Yudho Saputro.

Dalam unggahan itu, Bimo menyoroti infrastruktur di Provinsi Lampung yang rusak berat. Jalan-jalan di provinsi itu lebih mirim arena off-road ketimbang jalan raya. Beberapa proyek infrastrukturnya rusak dan mangkrak.

Bima, putra Lampung yang sedang meneruskan kuliah di Australia, kemudian menyebut daerahnya sebagai ’Provinsi Dajal’. Bimo tidak menjelaskan alasan di balik penyebutan nama itu.

Mungkin dia menyindir kepala daerah Lampung yang hanya umbar janji tetapi tidak pernah menepatinya. Janji-janji kosong dan palsu itu oleh Bima dianalogikan sebagai janji ‘Mesias Palsu’’ yang identik dengan janji-janji palsu dajal.

Dari situlah Bimo kemudian memunculkan istilah Provinsi Dajal. Unggahannya pun viral.

Reaksi bermunculan. Ada yang pro, ada yang kontra. Pemerintah Provinsi Lampung yang jadi sasaran tembak pun jadi kepanasan.

Reaksi yang muncul malah membuat situasi tambah panas. Kabarnya, ayah Bima yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) mendapatkan intimidasi. Ibu Bima yang bekerja di sektor swasta juga didatangi seseorang.

Bimo menyoroti infrastruktur di Provinsi Lampung yang rusak berat. Jalan-jalan di provinsi itu lebih mirim arena off-road ketimbang jalan raya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News