Proyek MRT Dinilai Terlalu Mahal

Ahok : Lebih Baik untuk Revitalisasi Kereta

Proyek MRT Dinilai Terlalu Mahal
Proyek MRT Dinilai Terlalu Mahal
PEMBANGUNAN megaproyek angkutan masal Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan menemui hadangan. Ini setelah Calon Wakil Gubernur Pemenang Pilkada DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengeluarkan pernyataan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek tersebut.

Pasangan Joko Widodo ini menilai, anggaran sekitar Rp 16 triliun untuk membangun MRT terlalu mahal dan boros. "Kami akan evaluasi biayanya. Karena biaya MRT sangat mahal," kata Ahok pada INDOPOS, Jumat (28/9).

Ahok mengatakan, anggaran MRT Jakarta terbilang sangat mahal. Apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia maupun negara di Amerika Latin. "Anggaran MRT Jakarta mahalnya nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat. Untuk itu, evaluasi perlu dilakukan," ujarnya.

Pihaknya, lanjut Ahok,  akan fokus pada pengembangan kereta api. Bersama calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dia akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). "Untuk kereta api, fokusnya sebagai interkoneksi Jakarta dan wilayah sekitarnya, seperti Bogor," tuturnya.

PEMBANGUNAN megaproyek angkutan masal Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan menemui hadangan. Ini setelah Calon Wakil Gubernur Pemenang Pilkada DKI,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News