Proyek Roboh, Saham Emiten Konstruksi Runtuh
jpnn.com, JAKARTA - Indeks saham sektor properti dan konstruksi turun 6,7 poin atau 1,23 persen ke level 538,22 dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/2).
Hal itu tidak lepas dari beberapa proyek yang mengalami masalah.
Emiten-emiten besar yang mengalami penurunan harga saham, antara lain, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Hanya saham PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang berhasil naik meski tipis.
Dua emiten tersebut termasuk minim dalam catatan proyek ambruk.
Harga saham WSKT kemarin turun 110 poin atau 3,61 persen ke harga Rp 2.940 per unit.
Penurunan tersebut melanjutkan tren pada hari sebelumnya (20/2), tepatnya setelah tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) ambruk dan menimbulkan tujuh korban luka berat.
Direktur Utama WSKT M. Choliq mengatakan, perseroan akan sedikit terganggu dengan penghentian sementara pengerjaan proyek berupa jalan layang (elevated).
Indeks saham sektor properti dan konstruksi turun 6,7 poin atau 1,23 persen ke level 538,22 dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/2).
- Majelis Hakim Kembali Tolak PKPU Terhadap Waskita Karya
- Masjid Sheikh Zayed Solo Siap Tampung 15 Ribu Jemaah Salat IdulFitri 1445 H
- Gelar Mudik Bersama BUMN 2024, Waskita Karya Fasilitasi 4 Rute Tujuan Ini
- Waskita Karya Kembali Hadapi Gugatan PKPU, Kuasa Hukum Optimistis
- Waskita Karya Rampungkan Proyek Jalan Kwatisore–Muri Lebih Cepat dari Kontrak
- Waskita Karya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu