Proyek Roboh, Saham Emiten Konstruksi Runtuh

”Saya tidak ingat porsi yang elevated, tapi yang pasti dampaknya tidak akan besar,” ujar Choliq.
Di sisi lain, saham WIKA ditutup di zona merah dengan pengurangan 40 poin atau 2,03 persen ke level Rp 1.930 per unit.
Saham ADHI juga terkoreksi 60 poin atau 2,44 persen ke level Rp 2.400 per unit.
Direktur Utama ADHI Budi Harto mengatakan, perusahaan konstruksi besar saat ini berfokus pada evaluasi kualitas pengerjaan proyek.
Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi korban akibat proyek yang bermasalah.
ADHI menjadi salah satu emiten yang proyeknya sempat bermasalah.
Crane pengangkut beton proyek double-double track (DDT) yang dikerjakan ADHI bersama WIKA dan PT Hutama Karya di Matraman, Jakarta Timur, roboh pada 4 Februari 2018.
Kemudian, beton proyek light rail transit (LRT) di Jalan M.T. Haryono, Jakarta Timur, juga roboh pada 15 November 2017.
Indeks saham sektor properti dan konstruksi turun 6,7 poin atau 1,23 persen ke level 538,22 dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/2).
- Dukung Peningkatan Kualitas Sarana Pendidikan, Waskita Karya Garap Gedung SD Hingga Universitas
- Waskita Karya Update Perkembangan Proyek LRT Jakarta Fase 1B
- Langkah Prabowo Dinilai Jadi Pemantik Sentimen Positif IHSG
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- IHSG 'Terbakar', Guncangan Global Atau Cermin Kerapuhan Internal?
- Saham Anjlok Lagi, BEI Terapkan Penghentian Sementara Perdagangan