Proyek Tol Soker Kembali Didemo Warga

Proyek Tol Soker Kembali Didemo Warga
Warga Desa/Kecamatan Mantingan, Ngawi memblokir tol Solo-Kertosono dengan beton gorong-gorong, kemarin (10/7). Foto: Loditya Fernandez/Radar Ngawi/JPNN.com

"Hanya sebagian, tetapi saat ini sudah ditentukan kesepakatan antara warga dan pihak CRBC," ujarnya.

Dia menambahkan, memang sejak awal warga tidak sepakat dengan nilai ganti rugi dari CRBC.

Kemudian, pihaknya memberikan perincian kerugian warga. CRBC akhirnya memberikan ganti rugi Rp 100 juta untuk satu dusun.

''Jadi, Dusun Kedunggabus, Desa Bandarkedungmulyo, dan Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis, mendapat masing-masing Rp 100 juta," bebernya.

Mahmudi menjelaskan, ganti rugi dibagikan kemarin, tetapi masih dibayarkan 50 persen terlebih dahulu. Dengan kesepakatan tersebut, warga pun membuka segel.

"Dulu memang belum ada kesepakatan sehingga warga tidak mau membuka segel," katanya.

Sebenarnya permasalahan itu hanya disebabkan sulitnya komunikasi antara pengelola tol dan warga.

"Warga sebenarnya juga sudah kooperatif, hanya sulit berkomunikasi. Tapi, permasalahan sudah selesai dan hari ini (kemarin, Red) segel juga sudah dibuka," tandasnya. (yan/nk/c7/end/jpnn)


"Perencanaan proyek jalan tol Solo menuju Kertosono dan sebaliknya dianggap kurang matang.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News