Proyek Tol Soker Kembali Didemo Warga

Proyek Tol Soker Kembali Didemo Warga
Warga Desa/Kecamatan Mantingan, Ngawi memblokir tol Solo-Kertosono dengan beton gorong-gorong, kemarin (10/7). Foto: Loditya Fernandez/Radar Ngawi/JPNN.com

jpnn.com, JOMBANG - Beberapa warga Desa/Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur kembali mendemo pengelola tol Solo-Kertosono (Soker).

Sebab, belum ada kepastian dari atas ganti rugi area persawahan yang rusak setelah terdampak banjir akibat pembangunan tol.

"Kami kembali berdemo karena hingga saat ini belum ada kejelasan soal tuntutan kami," ujar Mastur, salah seorang warga.

Hingga kini tuntutan warga masih sama, yakni kejelasan ganti rugi yang sebelumnya disepakati.

Pasalnya, pembangunan tol tersebut berdampak pada jebolnya tanggul afvoer Brawijaya hingga merusak tanaman warga.

"Perencanaan proyek jalan tol kurang matang sehingga membuat tanggul afvoer kembali jebol," ungkapnya.

Menurut Mastur, aksi demo tersebut dilakukan karena warga jenuh dengan janji pengelola jalan tol, yakni CRBC, yang tak kunjung direalisasikan.

Ketika dikonfirmasi, Camat Bandarkedungmulyo Mahmudi mengungkapkan, memang sebagian warganya berdemo.

"Perencanaan proyek jalan tol Solo menuju Kertosono dan sebaliknya dianggap kurang matang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News