Proyek Transmisi 500 Kv Dipecah 12 Paket

Proyek Transmisi 500 Kv Dipecah 12 Paket
Proyek Transmisi 500 Kv Dipecah 12 Paket

jpnn.com - JAKARTA - Pembangunan proyek transmisi 500 kilo volt di Sumatera yang digarap oleh PLN bersama BUMN Karya akan dibagi dalam 12 paket. Hal ini dilakukan agar pengerjaan proyek transmisi segera rampung.

Nantinya paket 12 akan dibangun oleh PLN, paket 1 dan 2 dikerjakan oleh Wijaya Karya, paket 3 dan 10 oleh PT PP, paket 4 oleh Hutama Karya, paket 7, 8 dan 9 oleh Waskita. Selanjutnya paket 6 dan 11 akan digarap oleh Adhi Karya. Sedang paket 5 akan dikerjakan antara Hutama Karya atau Adhi Karya.

"Total yang terlibat ada enam BUMN. Panjang totalnya ada seribu km, itu mulai dibangun dari Palembang-sampai Medan. Yang paling pendek itu 80 km, yang paling pajang 150 km" ungkap Menteri BUMN Dahlan usai mengelar rapat di Gedung BRI Jakarta, Rabu (2/4).

Sementara investasi pembangunan proyek transmisi ini diperkirakan akan mencapai Rp 10 triliun, di mana dananya berasal dari perbankan BUMN. "70 persen dari perbankan BUMN dan 30 persen oleh masing-masing perusahaan (BUMN Karya dan PLN-red)," beber pria asal Magetan itu.

Sementara, untuk proses pembangunan akan dibentuk anak usaha baru, yang merupakan kerjasama dari perusahaan BUMN yang telah ditujuk untuk mengerjakan masing-masing paket dengan pemerintah provinsi di wilayah masing-masing.

Sebelumnya Dahlan telah mengutus BUMN Karya untuk membantu PLN membangun transmisi dengan kapasitas 500 kilo volt. Ke lima BUMN Konsorsium itu yakni PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Pembangunan Perumahan (PP).

Selama ini diakui Dahlan bahwa PLN tak akan mampu mengatasi kebutuhan listrik sendirian. Karenanya, Dahlan menunjuk BUMN Karya untuk membantu mengatasi krisis listrik di Sumatera. (chi/jpnn)

 


JAKARTA - Pembangunan proyek transmisi 500 kilo volt di Sumatera yang digarap oleh PLN bersama BUMN Karya akan dibagi dalam 12 paket. Hal ini dilakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News