Proyeksi PAD Batam Turun Drastis, Ternyata Ini Penyebabnya

Proyeksi PAD Batam Turun Drastis, Ternyata Ini Penyebabnya
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Foto: dokumen JPNN

"Penjelasan tentang rencana perubahan target dari Pendapatan Daerah secara rinci telah kami tuangkan dalam KUA Perubahan APBD Kota Batam tahun 2017," terangnya.

Menurut Rudi, berkenaan dengan terjadinya perubahan penerimaan maka belanja pada Perubahan APBD Batam 2017 juga akan dievaluasi dan rasionalisasi.

Terutama dalam hal daya serap, identifikasi permasalahan yang dihadapi dilapangan, proses pengadaan barang dan jasa serta memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku.

Diakui dia, Pemko Batam sendiri bakal melakukan revisi dokumen pelaksanaan anggaran sesuai dengan kewenangan yaitu revisi sasaran dan target, dengan melakukan pergesaran anggaran dan rekening belanja.

Menggunakan alokasi belanja dari hasil evaluasi dan rasionalisasi kegiatan dan sub kegiatan serta hasil evaluasi pengadaan barang dan jasa, sehingga hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran anggaran belanja dalam dan antar SKPD.

Sementara untuk belanja tidak langsung diarahkan untuk pos-pos dana yang merupakan ketentuan pemerintah pusat. Sementara kebijakan pemerintah daerah yang dilandaskan pada ketentuan perundangan yang berlaku.

"Secara rinci alokasi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung yang mengalami perubahan telah kami tuangkan secara deskriptif dalam tabulasi pada Buku Rancangan PPAS perubahan APBD Batam 2017," tuturnya.

Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Zainal Abidin mengatakan, rancangan KUA PPAS Perubahan APBD 2017 ini nantinya akan dibahas antara tim badan anggaran DPRD Kota Batam bersama Tim Pemko Batam.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi memproyeksikan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) pada APBD 2017 kota Batam, Kepulauan Riau, turun sebesar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News