PSBB Berakhir, Bisnis Hotel Mulai Menggeliat

“Kalau dampak asap tidak separah wabah Virus Corona, karena paling hanya beberapa hari terus turun hujan asap hilang. Kalau sekarang ini benar-benar habis, karena tamu-tamu kita mayoritas adalah pemerintah sedangkan sekarang kegiatan pemerintah tidak ada karena pegawai bekerja dari rumah,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua PHRI Riau, Nofrizal, mengatakan okupansi hotel sejak April sangat rendah, yakni di bawah 10 persen sedangkan biaya operasional sangat tinggi. Pada bulan April, PHRI mendata ada enam hotel yang sudah terkonfirmasi tutup sementara antara lain Hotel Royal Asnof, Prime Park, Amaris, Madina, Oase dan Winstar Hotel.
Selain itu, Nofrizal mengatakan ada pusat pusat konvensi dan restoran termasuk dalam naungan PHRI juga tutup, yakni Pekanbaru Convention & Exhibition (SKA Co-Ex) dan Sultan Resto. Dari semua hotel, restoran dan pusat konvensi yang ditutup tersebut, ada sekitar 300 pegawai yang terpaksa dirumahkan.
PHRI Riau berharap ada kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah untuk kelangsungan bisnis tersebut dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
“Untuk pembayaran pajak dan lain lain kita mengharapkan adanya keringanan dan stimulus dari pemerintah,” harapnya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Bisnis perhotelan perlahan mulai menggeliat setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Minat Olahraga di Pekanbaru Meningkat, Joging di Ruang Terbuka Jadi Tren Baru
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- 2 Pria yang Sebut Polisi Salah Tangkap Terima Rp 1 Juta untuk Jemput Kurir 13 Kg Sabu-Sabu
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- Sempat Lumpuh Gegara Longsor, Jalan Kuantan Singingi–Pekanbaru Kini Dapat Dilalui
- Lagi, 10 Pelaku Pengeroyokan di Bukit Raya Ditangkap