PSBB Diperlonggar, Sudah Amankah Menggelar Pesta Pernikahan?
"Untuk makanan di pondokan, kami sarankan yang jenisnya yang bisa dibawa pulang, supaya lebih mudah diletakkan di kotak untuk kemudian dibagi-bagikan."
Photo: Pengisian buku tamu dilakukan oleh penerima tamu untuk meminimalisasi penggunaan alat tulis bergantian. (Supplied: Nayyara Wedding - Retania Primasari)
Kemudian salah satu hal besar yang membedakannya adalah anda tidak bisa menyalami, apalagi memeluk pengantin.
"Tak ada salam-salaman, kita gunakan salam khas Sunda saja yang tidak bersentuhan," katanya.
"Dekorator dan penanggung jawab tempat harus lebih dulu menyemprot tempat dan dekorasinya dengan disinfektan, demikian juga dengan peralatan musik dan band, harus dilap atau semprot disinfektan, dan microphone harus pakai cover," jelasnya.
Photo: Tempat dan berbagai peralatan yang digunakan harus disemprot atau dilap disinfektan terlebih dulu. (Supplied: Nayyara Wedding - Retania Primasari)
Dengan sejumlah aturan baru yang harus dipatuhi, Reta mengakui ada biaya ekstra juga yang harus dikeluarkan vendor untuk bisa mematuhinya.
Menurutnya, catering atau penyedia hidangan makanan adalah yang paling terpengaruh di antara vendor-vendor lain.
Pelonggaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia telah membuat sejumlah kegiatan disesuaikan, di antaranya resepsi pernikahan di masa pandemi COVID-19
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19