PSG Juara Liga Prancis, Enrique: Kami Benar-Benar Pantas Mendapat Trofi Ini

"Saya pikir musim ini sangat sensasional. Kami sudah menjadi juara dan saya pikir kami benar-benar pantas mendapatkan trofi ini,” kata
Sejauh ini, PSG telah membukukan 36 kemenangan dan mencetak 132 gol dari 46 pertandingan di semua kompetisi.
Ini menjadi modal positif PSG yang masih mengincar dua trofi lainnya untuk meraih treble winners atau tiga trofi dalam semusim, setelah mereka melaju ke babak perempat final Liga Champions dan final Piala Prancis.
“Saya pikir kami memiliki rekor untuk dipecahkan, dan penting untuk memiliki dan mempertahankan motivasi ini agar dapat bersaing di Liga Champions dan juga di Piala Prancis," ucap Enrique yang pernah mempersembahkan treble winners untuk FC Barcelona tersebut.
Raihan ini adalah gelar liga keempat berturut-turut bagi klub ibu kota tersebut dan yang ke-11 dalam 13 musim terakhir, sejak diambil alih oleh Qatar Sports Investments pada 2011.
Bagi sang kapten tim Marquinhos, ini merupakan gelar kesepuluh bagi dirinya sejak dia datang pada 2013.
"Ini adalah perasaan yang luar biasa. Ini membuat saya sangat bahagia. Ini adalah gelar ke-10 saya, ini adalah rekor bagi saya dan ini sangat hebat karena ini menunjukkan kerja keras yang telah kami lakukan sepanjang tahun," kata bek asal Brasil tersebut.
Di liga, PSG mengincar kebanggaan lainnya dengan menjadi tim pertama yang meraih juara tanpa kekalahan, setelah kini mereka mengoleksi 23 kemenangan dan lima seri dari 28 pertandingan.
PSG menjadi juara Liga Prancis. Pelatih PSG Luis Enrique menegaskan PSG benar-benar pantas mendapatkan trofi ini.
- Semifinal Liga Champions: Havertz & Jorginho Berpeluang Memperkuat Arsenal Hadapi PSG
- Arsenal vs PSG: Selain Kalah, The Gunners Buat Catatan Minor
- Semifinal Liga Champions Arsenal vs PSG, Enrique: Kami Jauh Lebih Baik Sekarang
- Semifinal Liga Champions Arsenal vs PSG: Perang 2 Tim Menawan
- Kapan Semifinal Liga Champions Bergulir? Kans Muncul Raja Baru
- Liga Champions: Arsenal dan PSG Tembus Semifinal, Mitos di Munich Berlanjut?