PSI Beber 5 Kejanggalan Pengadaan Gorden di Rumah Dinas DPR, Nomor 4 Bikin Tercengang

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Furqan AMC menemukan lima kejanggalan dalam pengadaan gorden untuk ratusan rumah dinas legislator yang memakan anggaran senilai Rp 48 miliar.
Furqan mengatakan, PSI menyesalkan pengadaan gorden mewah itu tetap berlanjut tanpa mengindahkan kritik dari masyarakat.
"Benar-benar tidak mempan dikritik, padahal akhir Maret lalu masyarakat heboh mengkritik perihal gorden mewah ini. DPR tetap saja bergeming," kata Furqan, Senin (9/5).
Dia membeberkan lima kejanggalan pada pengadaan gorden tersebut.
"Pertama, harganya sangat fantastis, jauh lebih tinggi daripada harga pasar. Kami survei ke pasar. Dengan harga belasan juta rupiah, sudah bisa dapat gorden yang bagus," ujar Furqan.
Kedua, lanjut dia, setiap anggota legislatif seharusnya bisa mengganti gorden itu, apalagi tidak semua rumah dinas ditempati.
Menurut Furqan, proyek penggantian gorden itu terkesan seperti dipaksakan.
"Ketiga, pemenang tendernya malah yang memberikan penawaran tertinggi, yaitu Rp 43,5 miliar, dan tak ada keterangan spesifikasi. Logikanya, tender itu mencari yang termurah untuk spesifikasi yang sama," ujar Furqan.
Juru Bicara DPP PSI Furqan AMC menemukan lima kejanggalan dalam pengadaan gorden untuk ratusan rumah dinas legislator yang memakan anggaran Rp 48 miliar
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan