PSI DKI Ragukan Kompetensi Komisaris Ancol Pilihan Anies
"Melihat poin-poin di atas, PSI DKI Jakarta berpandangan, kedua pendukung politik terbuka Anies Baswedan ini sepertinya masih jauh dari kaliber untuk mengawasi perusahaan sekelas Jaya Ancol dengan 781 karyawan dengan aset sebesar Rp 3,77 triliun," beber Rian.
Lebih lanjut Rian mengingatkan bahwa penunjukkan pejabat dengan kemampuan yang tidak teruji dapat menjadi bumerang bagi Anies sendiri. Jika ternyata kinerja mereka buruk, maka muka Anies dijamin bakal ikut tercoreng.
Apalagi, tambah Rian, Anies telah mengubah Pergub Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi BUMD dan Perusahaan Patungan.
"Perubahan itu memungkinkan gubernur untuk menunjuk langsung calon perseorangan menjadi direksi," terang dia.
"PSI DKI Jakarta berharap praktik meritokratik dan transparan yang sudah ditanamkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama, dapat terus dipraktikkan gubernur dan wakil gubernur terpilih," pungkasnya. (dil/jpnn)
PSI DKI Jakarta ikut angkat bicara mengenai penunjukkan dua pendukung Gubernur Anies Baswedan pada masa pilkada sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol
Redaktur & Reporter : Adil
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Senyum Semringah Anies-Muhaimin di Momen Spesial Prabowo-Gibran
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- MK Tolak Permohonan AMIN, Tiga Hakim Konstitusi Ajukan Pendapat Berbeda
- Siap Dengar Putusan MK Soal Pilpres, Anies: Kami Yakin Hakim Berani
- Ikut Sidang PHPU Pilpres 2024, Anies Harap MK Selamatkan Demokrasi