Psikologis Buruh Terguncang

Psikologis Buruh Terguncang
Psikologis Buruh Terguncang

Atas kejadian yang pernah dialaminya itu, Misyanto menuturkan bahwa dirinya lebih baik bekerja sebagai buruh serabutan di kampung halamannya. ’’Saya takut Mas kerja jauh-jauh lagi. Lebih baik saya ikut orang tua saja bekerja sebagai buruh serabutan,” katanya.

Terpisah, Bupati Lampura Drs. Hi. Zainal Abidin, M.M. meminta aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku yang telah menyekap dan menganiaya warganya. ’’Kami atas nama pemerintah daerah mengecam tindakan mereka (pelaku, Red),” ujarnya.

Zainal menambahkan, untuk memulihkan trauma psikologis para korban, pemkab melalui Dinas Kesehatan akan membawa mereka untuk dicek di Rumah Sakit Umum Ryacudu, Kotabumi.

Sementara, perbudakan yang dialami pekerja asal Lampura dan Cianjur oleh pemilik pabrik kuali bersama keempat mandornya itu memicu kemarahan buruh.

KOTABUMI – Penindasan Yuki Irawan, bos pabrik kuali, terhadap sembilan warga Dusun Kemalaindah, Desa Blambangan, Kecamatan Blambanganpagar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News