PSIS vs Martapura FC, Laga Hidup Mati

PSIS vs Martapura FC, Laga Hidup Mati
Panser Biru, suporter PSIS Semarang. Foto: Chandra Satwika/JAWA POS

Meski punya ambisi dan semangat tinggi untuk memenangkan pertandingan, Subangkit tetap saja harus realistis dengan kekuatan timnya.

Sebab, dua pilar terbaiknya yang mengisi posisi fullbeck, Taufik Hidayat dan Safrudin Tahar harus absen karena akumulasi kartu kuning.

Padahal, kedua pemain itu adalah tumpuan Laskar Mahesa Jenar --julukan PSIS -- di lini belakang.

"Saya juga kaget saat mendengar tidak ada pemutihan akumulasi kasrtu untuk tim-tim perebutan peringkat ketiga. Padalah, kalau mau dibilang, ini pertandingan yang sangat menentukan bagi kedua tim," ucapnya.

"Tapi, semua sudah terjadi, kami harus berusaha keras dengan kekuatan yang tersisa," timpal Subangkit yang mengaku sudah menyediakan pemain pengganti.

Lantas bagaimana dengan Martapura FC? Frans Sinatra Huwae, pelatih tim asal Kalimantan Selatan itu mengaku bahwa pemainnya sedang mendapat motivasi berlipat-lipat ganda.

Sebab, setelah gagal di babak semifinal dari Persebaya, kata Frans, Sahbirin Noor sudah sudah menegaskan untuk membantu Martapura secara penuh.

"Sokongan pemerintah daerah itu sangat memotivasi pemain dan membuat mereka semakin percaya diri untuk meloloskan tim ini ke Liga 1," kata pria asal Ambon, Maluku itu.

Pelatih PSIS Subangkit berjanji untuk menurunkan semua kekuatan terbaik mereka saat melawan Martapura FC sore nanti. Siaran Langsung TvOne.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News