PSSI dan Korporatisme Negara
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sebagai organisasi yang mengurusi olahraga paling populer di Indonesia, PSSI seharusnya bisa mandiri dan bebas dari pengaruh negara.
Akan tetapi, dalam praktiknya PSSI selalu bergantung kepada negara.
Figur-figur yang memimpin PSSI selalu datang dari figur negara, terutama menteri.
Di era Orde Baru, PSSI dipimpin figur-figur negara termasuk menteri, seperti Azwar Anas.
Di era reformasi PSSI juga tetap mengandalkan figur kuat seperti Edy Rahmayadi dan Mochamad Iriawan.
Tradisi itu berlanjut dengan terpilihnya Erick Thohir.
Inilah yang makin meneguhkan pandangan bahwa PSSI sudah terkooptasi oleh negara dan menjadi bagian dari korporatisme negara.
Korporatisme adalah teori dan praktik pengorganisasian masyarakat menjadi sebuah korporasi yang tunduk kepada negara.
Erick Thohir punya pengalaman mengelola organisasi sepak bola profesional. Kalau sukses dengan PSSI, maka dia punya modal tambahan maju Pilpres 2024.
- Prabowo Berkomentar soal Ijazah Palsu Jokowi, Pengamat Beri Penilaian
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kucing Timah
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi