PT Coca Cola Dinilai Tidak Manusiawi
Senin, 24 Mei 2010 – 15:01 WIB

PT Coca Cola Dinilai Tidak Manusiawi
JAKARTA- Tawaran damai dan anjuran Dirjen PHI (Pengadilan Hubungan Industrial) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar PT Coca Cola mempekerjakan kembali enam karyawannya yang di PHK sepihak, ditolak pihak manajemen. Pimpinan PT Coca Cola, Hallaz beralasan keenam karyawannya sudah melanggar surat perjanjian kerja sama dan kode etik bisnis.
"Kalau alasannya karena ingin mencapai target sampai melanggar perjanjian kerja sama, tidak bisa kami tolerir. Sebab antara target dan cara mencapai target itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," tegas Hallaz dalam RDPU dengan Komisi IX DPR RI, Senin (24/5).
Sikap ngotot Coca Cola yang tidak mengindahkan anjuran Dirjen PHI ini mengundang reaksi para politisi Senayan antara lain Arif Gunardi, Rieke Dyah Pitaloka, Risky Sadiq, Nursuhud. Mereka menilai, kebijakan manajemen Coca Cola sangat tidak manusiawi. Padahal kesalahan yang dilakukan keenam karyawan Coca Cola itu tidak fatal dan masih bisa ditolerir.
"Anda jangan karena merasa pengusaha lantas mengabaikan hati nurani. Atau jangan-jangan kengototan Coca Cola ini karena ada kepentingan lain," kritik Risky.
JAKARTA- Tawaran damai dan anjuran Dirjen PHI (Pengadilan Hubungan Industrial) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar PT Coca Cola mempekerjakan
BERITA TERKAIT
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
- Pegadaian Hadirkan Promo Titip Emas Gratis, Dijamin Pasti Aman