PT KAI Tuding Pedagang Anarkis

PT KAI Tuding Pedagang Anarkis
PT KAI Tuding Pedagang Anarkis

jpnn.com - PURWOKERTO- Laporan pedagang asongan ke Polres Banyumas, terkait aksi Polsuska dan kolonel yang memukul pedagang, mendapat respon dari PT KAI DAOP V Purwokerto.

PT KAI menyatakan siap menempuh jalur hukum. Pasalnya, selama ini mereka menilai pedagang asongan kerap melakukan aksi anarkis. Termasuk pula dengan tindakan pedagang asongan di Stasiun Purwokerto, Jumat (27/12) malam lalu.

Akibat kejadian malam itu, beberapa anggota polisi khusus kereta api (Polsuska) mengalami luka-luka. Humas PT KAI DAOP V Purwokerto, Surono, kemarin, mengatakan,  kejadian jumat malam  itu bermula saat Polsuska melakukan tugasnya dengan menurunkan sejumlah pedagang asongan dari KA Progo.

Namun diluar dugaan, para pedagang asongan itu justru melakukan perlawanan.  "Sekitar 50 pedagang asongan memaksa naik KA Progo jurusan Solo- Pasar Senen dari stasiun Notog. Mereka  melakukan perlawanan ketika Polsuska menurunkan dan memaksa mereka keluar dari peron Stasiun Purwokerto," kata Surono.

Dia mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam dengan kejadian tersebut. Pasalnya, tindakan anarkis yang dilakukan pedagang seperti menyiramkan air panas dan pemukulan, sudah terjadi dua kali selama satu minggu terakhir ini.

Sebelumnya, kejadian anarkis yang dilakukan pedagang juga terjadi di Stasiun Notog, Kamis (26/12) lalu. "Saat itu pedagang asongan yang tidak bisa masuk ke KA Kutojaya marah akibat semua pintu gerbong tertutup. Lalu meraka memecahkan kaca pintu kereta, bahkan ada yang melemparkan air panas ke petugas yang mengawal kereta api," tegasnya.

Sejauh ini, lanjut Surono, pihaknya sudah melaporkan kejadian anarkis tersebut ke Polsek Purwokerto Barat agar diproses sesuai hukum yang ada. Akibat kejadian tersebut, setidaknya ada tiga petugas Polsuska yang saat ini mengalami luka yang cukup serius.

"Total ada 40 anggota Polsuska yang tersiram air panas. Namun dua diantaranya mengalami luka cukup serius, yaitu Gus Gigih yang mengalami pecah bibir akibat pemukula, serta Andri Sugiyanto dan Sidik Afriadi yang mengalami luka bakar di bagian kepala dan bahu akibat tersiram air panas," jelasnya.

PURWOKERTO- Laporan pedagang asongan ke Polres Banyumas, terkait aksi Polsuska dan kolonel yang memukul pedagang, mendapat respon dari PT KAI DAOP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News