PT Pos Indonesia Didorong Garap Pasar E-Commerce

jpnn.com - JAKARTA – PT Pos Indonesia diminta tak hanya bergantung pada layanan postal. Hal itu merupakan respons perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat dewasa ini.
"Bagaimana PT Pos melakukan reposisi, tidak tergantung postal service," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, reposisi PT Pos itu bagian agar masuk dalam bisnis e-commerce di Indonesia yang berkembang pesat.
Menurut dia, kalau tidak seperti itu, maka pasar e-commerce Indonesia bisa dikuasi asing. "Pasar e-commerce Indonesia akan berkembang pesat dan diharapkan PT Pos bisa berperan," ujarnya.
Rudiantara mengatakan, saat ini bisnis surat PT Pos mengalami penurunan lebih dari lima persen karena ada gelombang baru yaitu era digitalisasi. Menurut dia, gelombang baru itu harus disikapi dengan bijak.
"Dalam era digitalisasi kami minta ada yang diblok. Namun kalau tidak ada yang melanggar maka harus disikapi dengan baik," tuturnya.
Dia menilai, tiap tahun Indonesia menanda tangani 13-15 prangko yang merupakan cara untuk mencatatkan sejarah. "Prangko lebih menguntungkan dari koleksi batu akik karena nilainya lebih tinggi tiap waktu," ujarnya.
Rupanya hal itu sudah diantisipasi PT Pos Indonesia. Pihaknya saat ini sudah melebarkan sayap ke pasar ke luar negeri yakni ke Hongkong dan Malaysia. Perusahaan tersebut telah membuka kantor perwakilan pada Maret lalu untuk mengakomodir pasar di kawasan tersebut dan Tiongkok secara umum.
JAKARTA – PT Pos Indonesia diminta tak hanya bergantung pada layanan postal. Hal itu merupakan respons perkembangan teknologi dan informasi
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional