PT Timah Garap Stannia Ecopark
Senin, 23 Januari 2012 – 12:19 WIB
Sedangkan untuk empat zona sisanya yakni, zona reservasi budaya dan sejarah, zona rekreasi tema air, zona eco resort dan zona riset dan pendidikan akan dibangun secara bertahap.
Baca Juga:
Wirtsa menambahkan, pembangunan Stannia Ecopark salah satu fungsinya nanti adalah menyediakan habitat bagi spesies penting asli Bangka, yakni Mentilin (tarsius bancanus). Hewan ini merupakan endemik Indonesia yang tersebar di Bangka Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi. Hewan karnivora ini merupakan jenis primata yang mempunyai ekor panjang melebihi panjang tubuhnya. ”Kita akan jadikan Mentilin sebagai maskot Stannia Ecopark,” tambahnya.
Lebih jauh Wirtsa menegaskan, sebagai perusahaan tambang negara bertaraf internasional, pihaknya terus berkomitmen menjaga dan meminimalisir kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi karena aktivitas pertambangan. Sepanjang 2010 lalu, pihaknya telah melakukan reklamasi lahan paska tambang seluas 1.379,55 Ha di Pulau Bangka dan 241,6 di Pulau Belitung. ”Total sudah 1.621 Ha reklamasi yang kita lakuakn di tahun ini,” pungkasnya. (yon)
PANGKAL PINANG - PT Timah kembali menegaskan komitmennya terhadap perbaikan lingkungan di wilayah sekitar pertambangan yang menjadi area kerjanya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bayar Pajak Kendaraan dan Iuran Wajib Sekarang bisa lewat Bank Mandiri
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!
- Panen Raya, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Per Hari
- BRImo & Sabrina Sabet Penghargaan Bergengsi
- Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti