PT Timah Setor Dividen Rp 308 Miliar

PT Timah Setor Dividen Rp 308 Miliar
PT Timah Setor Dividen Rp 308 Miliar
Krishna mengatakan, perseroan saat ini memiliki fasilitas standby loan perbankan yang cukup besar yaitu sekitar Rp3 triliun. Sebagian besar fasilitas itu berasal dari Bank Mandiri dan Bank of Tokyo Mitsubishi. Sementara kas perseroan hingga Mei 2011 mencapai Rp 600 miliar.

Perseroan masih akan memanfaatkan dana kas yang dimiliki serta pinjaman perbankan untuk pendanaan capex.  Sementara untuk opsi sumber dana lain, seperti right issue atau obligasi tidak akan dilakukan setidaknya hingga tahun depan.

Sekretaris Perusahaan Timah, Abrun Abubakar mengatakan, saat ini perseroan memiliki posisi kas yang kuat untuk kebutuhan pendanaan proyek-proyek yang sedang digarap. Pada kuartal I/2011, posisi kas dan setara kas perseroan tercatat mencapai Rp 843,27 miliar yang merupakan bagian dari aset lancar senilai Rp 4,28 triliun. Per 31 Maret 2011, total aset perseroan tercatat sebesar Rp 6,074 triliun dan posisi utangnya sebesar Rp1,52 triliun.

Direktur Utama TINS, Wachid Usman, mengatakan besarnya nilai investasi tersebut seiring dengan rencana perseroan untuk meningkatkan produksi dan penjualan biji timah melalui penambangan offshore. Marjin tinggi diperoleh dari penambangan lepas pantai yang membuat perusahaan BUMN itu mengharapkan posisi offshore bisa lebih dari 60 persen dibandingkan penambangan darat (onshore). Produksi offshore dianggap jauh lebih menjanjikan dengan tingkat marjin yang jauh lebih baik dibanding penambangan darat.

JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) meningkatkan belanja modal (capital expenditure/capex) menjadi Rp 1,4 triliun dari rencana awal Rp 1,2 triliun untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News