PTI Minta Dukungan Pemerintah
Sabtu, 28 April 2012 – 08:10 WIB
JAKARTA – Pemerintah diminta untuk mewujudkan dan mendukung Pasar Timah Indonesia (PTI). Pasalnya, sebagai salah satu negara penghasil timah terbesar di dunia, sudah saatnya Indonesia menentukan harga timah. ”Masa Singapura yang hanya menjadi broker dan tidak punya tambang timah bisa punya pasar timah!” tandas pengamat pertambangan, yang juga mantan Direktur Teknik Minerba Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) M.S. Marpaung kepada wartawan, Jumat (27/4).
Dia menyatakan, langkah mewujudkan Pasar Timah sedikit mengalami hambatan dengan adanya sikap pengusaha smelter (peleburan) yang menolak bergabung. Penolakan tersebut diduga karena adanya campur tangan pemodal asing yang tidak menginginkan Indonesia mempunyai Pasar Timah.
Baca Juga:
Lebih jauh dia menambahkan, pemerintah sebenarnya sudah melakukan sejumlah langkah agar pengusaha smelter menjual hasil tambangnya di dalam negeri. Rencana pemerintah untuk menaikkan pajak ekspor tambang sebesar 15 persen merupakan salah satu upaya untuk memperketat ekspor yang dilakukan para pengusaha smelter yang ditunggangi pemodal asing tersebut.
Selain pajak ekspor, menurut Marpaung, Undang Undang tentang Minerba juga sudah mengatur mengenai pengolahan dan pemurnian, yang didukung oleh peraturan menteri perdagangan (Permendag) mengenai kadar minimal dari logam timah yang diekspor.
JAKARTA – Pemerintah diminta untuk mewujudkan dan mendukung Pasar Timah Indonesia (PTI). Pasalnya, sebagai salah satu negara penghasil timah
BERITA TERKAIT
- Luar Biasa, Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Bank Pelat Merah Terbaik versi Forbes
- Menuju NZE, PT Sasa Gandeng Suryanesia untuk Pemakaian Instalasi PLTS Atap
- SEHATI jadi Wadah Bakat dan Silaturahmi Karyawan PNM
- Dana CSR Harus Bisa Berperan Membantu Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Menjelang Iduladha, Pupuk Kaltim Bekali Peternak Binaan Terkait Pemeliharaan & Kesehatan Hewan
- Perjalanan Ibadah Lebih Terencana dengan Pembiayaan Porsi Haji Plus Pegadaian Syariah