PTM Berkelompok, Guru di Poigar Bakal Mendapat Insentif Tambahan

PTM Berkelompok, Guru di Poigar Bakal Mendapat Insentif Tambahan
Kepala SMP Negeri 3 Poigar, Sem Wokas saat mengawasi PTM semester genap pada Januari sampai Juni 2021. Foto dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, BOLAANG MONGONDOW - Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 3 Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow dilakukan dengan sistem berkelompok.

Menurut Kepala SMP Negeri 3 Poigar, Sem Wokas, sistem tersebut diambil agar siswa bisa melakukan PTM dengan gurunya meskipun hanya 40 menit.

"Jadi, setiap siswa masih bisa bertemu dengan teman-temannya meskipun hanya tiga sampai lima orang. Bisa diajari gurunya juga setiap hari," kata Sem Wokas kepada JPNN.com, Jumat (23/7).

Dijelaskan, meski hanya 40 menit, kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif karena yang dibahas adalah materi-materi sulit.

Siswa pun sudah paham, sehingga ketika bertemu gurunya waktu belajarnya digunakan semaksimal mungkin.

Selama proses PTM berkelompok ini, lanjut Sem Wokas, semua berjalan lancar. Hanya saja ada kendalanya di guru karena waktu mengajar guru jadi panjang.

Sebab, dalam sehari mereka harus mengelilingi enam sampai tujuh kelompok siswa dengan lokasi berbeda-beda. Sangat berbeda bila PTM dilakukan di sekolah di mana seluruh siswa bisa bertemu satu tempat (sekolah).

"Setiap guru bisa mengajar dari pagi sampai sore. Biasanya kan siang sudah selesai kalau PTM di sekolah," terangnya.

Para guru yang melakukan PTM berkelompok akan diberikan insentif tambahan pengganti biaya transportasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News