PTN Minta Penyesuaian Beasiswa Bidik Misi
Senin, 04 Juli 2011 – 05:55 WIB
JAKARTA - Besaran Beasiswa Bidik Misi yang diberikan kepada mahasiswa tidak mampu di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dinilai sudah tidak sesuai dengan kebutuhan. Sebab, jumlah biaya hidup yang diterima setiap mahasiswa sama, yaitu Rp 600.000 per bulan. Akibatnya, di beberapa daerah yang biaya hidupnya tinggi, jumlah tersebut tidak cukup untuk kebutuhan selama sebulan. "Di sini ada ketidakadilan. Seharusnya ada perbedaan jumlah yang diterima mahasiswa di setiap daerah. Harus ada perubahan kebijakan mengenai besaran Bidik Misi," ucap Bendahara Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) ini.
"Banyak mahasiswa yang kekurangan. Tapi ada juga yang kelebihan. Sekarang ini kan dipukul rata semuanya, Rp 600.000 per bulan," ujar Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab kepada wartawan di Jakarta.
Baca Juga:
Menurutnya, umumnya mahasiswa yang kekurangan biaya hidup berasal dari daerah yang tingkat kemahalannya tinggi. Misalnya Jakarta atau Surabaya. Tapi, mahasiswa di daerah yang biaya sehari-harinya murah justru kelebihan, seperti di Jogjakarta.
Baca Juga:
JAKARTA - Besaran Beasiswa Bidik Misi yang diberikan kepada mahasiswa tidak mampu di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dinilai sudah tidak sesuai dengan
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar