Puan: DPR Sedang Memperjuangkan RUU KIA, Cuti Melahirkan 6 Bulan

Puan: DPR Sedang Memperjuangkan RUU KIA, Cuti Melahirkan 6 Bulan
Momen Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berbincang dengan Puji Rahayu di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6). Foto: Dokumen DPP PDI Perjuangan.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo berterima kasih kepada PDIP untuk mau perhatian terhadap isu stunting.

"Program stunting menjadi program kami di BKKBN yang harus menurunkan angka stunting sampai 14 persen," ujar Hasto saat menyampaikan pidato di acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu.

Pria kelahiran Yogyakarta itu mengatakan ada tiga kerugian diterima anak ketika menderita stunting.

"Satu stunting itu pendek jadi susah bersaing. Mau jadi TNI-Polri juga susah, mau naksir pramugari juga ragu-ragu karena enggak percaya diri," ujar dia.

Baca Juga: Perjuangkan Honorer Jadi CPNS atau PPPK, Gubernur Ini Surati KemenPAN-RB

Hasto Wardoyo melanjutkan bahwa anak yang stunting berpotensi memiliki daya ingat yang kurang. Ujungnya, anak tidak bisa bersaing di pendidikan.

"Kemudian ketiga, mudah sakit-sakitan. Kalau orang stunting itu di umur 45 tahun itu sudah sentral obbess atau bengkak atau gemuk, tetapi di tengah," ujarnya. (ast/fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut legislatif sedang memperjuangkan RUU KIA yang antara lain mengatur masa cuti melahirkan 6 bulan.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News