Puan Maharani Dalam Konstestasi Pilpres 2024
Oleh: H. Adlan Daie, Wakil Sekretaris NU Jawa Barat (2010-2021)
jpnn.com - Kontestasi Pilpres 2024 adalah momentum yang tepat bagi Puan Maharani untuk diusung menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
Puan Maharani selaku politikus dari partai pemenang pemilu yang dipimpin Megawati Soekarnoputri - ibundanya - telah melewati jenjang pengkaderan politik di level struktural partai secara spartan dan penugasan di level politik kenegaraan.
Puan pernah menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dalam kabinet kerja Jokowi hingga kini menjadi Ketua DPR RI.
Dari sisi kriteria dan kualifikasi capres sebagaimana dikemukakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, yakni tokoh yang mewakili representasi ideologis PDI Perjuangan dan telah berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia, Puan jelas "paling" memenuhi kriteria dan kualifikasi di atas dari seluruh kader PDI Perjuangan.
Puan bukan saja Ketua DPR RI dari representasi politik PDI Perjuangan, tetapi lebih dari itu Puan adalah trah dari jangkar ideologi politik kebangsaan Bung Karno, kakek Puan yang kini diemban oleh ibundanya, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan.
Dalam perspektif di atas, pengamat politik Hendri Satrio, dosen Universitas Paramadina menilai Puan merupakan pilihan paling rasional bagi PDI Perjuangan untuk diusung sebagai capres dalam kontestasi pilpres 2024.
Ia menggarisbawahi bahwa mengusung Puan bukan semata-mata kualitas dan prestasi yang ada pada dirinya melainkan faktor sejarah bangsa.
“Dalam hal ini ada urusan sejarah yang diperjuangkan PDI Perjuangan bila mendorong Puan menjadi presiden, yakni faktor sejarah Bung Karno, kakek Puan,” ujar Hendri Satrio, pendiri "KedaiKopi", kelompok diskusi opini publik (Harian Haluan, 23/7/2024).
Kontestasi Pilpres 2024 adalah momentum yang tepat bagi Puan Maharani untuk diusung menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
- PDIP Tak Permasalahkan Mutasi Besar-Besaran di TNI Setelah Pelantikan Prabowo
- PDIP Pimpin Jakarta, Pengamat: Prabowo Harus Kerja Ekstra
- Pram-Doel Dapat 50,07 Persen Suara, Puan Yakin Pilkada Jakarta Satu Putaran
- Pilkada Kukar: Andi Faisal PDIP Kawal Kemenangan Edi-Rendi
- Menteri Ini Sebut Banyak Partai yang Mau Menampung Jokowi Setelah Dipecat PDIP
- Warga Condet Gelar Syukuran, Pram-Doel 1 Putaran