Puas atau Tidak, tapi Beginilah Penjelasan Kepala BIN Soal Rusuh Berdarah Singkil

Puas atau Tidak, tapi Beginilah Penjelasan Kepala BIN Soal Rusuh Berdarah Singkil
Sutiyoso. Foto: Dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala BIN Sutiyoso menyatakan, peristiwa di Singkil Aceh terjadi karena masyarakat yang tidak tertib pada aturan pembangunan rumah ibadah. Masyarakat membangun undung-undung (tempat ibadah kecil) sebanyak 24 bangunan. Padahal, yang saat ini masih dalam proses perizinan sebanyak 1 gereja dan 10 undung-undung.

"BIN melalui Kominda (komite intelijen daerah) telah menggelar rapat terakhir pada 12 Oktober yang dipimpin bupati sudah buat keputusan bahwa akan ditertibkan bangunan tambahan. Karena mereka secara diam-diam menambah jumlah undung-undung," ujar Sutiyoso di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/10).

Setelah diketahui, ada yang tidak tertib itulah, kata dia, pada keesokan harinya terjadi insiden pembakaran tersebut oleh warga sekitar. Sutiyoso meminta semua menaati aturan pembangunan rumah ibadah yang ada sehingga tidak terjadi kejadian serupa. Menurutnya, pemda setempat sepakat memberikan izin untuk pembangunan rumah ibadah.

"Tetapi tokoh agama dan yang biasa mengurus izin tempat ibadah itu saya harapkan mematuhi ketentuan yang ada. Sebaliknya, pemda juga harus memikirkan keberadaan rumah ibadah itu, apakah memang layak diizinkan. Jangan berlarut dan jadi alibi kelompok garis keras untuk melakukan perusakan," tegas mantan Ketua Umum PKPI tersebut.

Mengingat peristiwa itu sangat sensitif, Sutiyoso meminta dua belah pihak saling menahan diri. Ia berharap tokoh muslim di Singkil bisa membantu menenangkan masa. (flo/jpnn).

JAKARTA - Kepala BIN Sutiyoso menyatakan, peristiwa di Singkil Aceh terjadi karena masyarakat yang tidak tertib pada aturan pembangunan rumah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News