Puasa Mutih

Oleh Dahlan Iskan

Puasa Mutih
Dahlan Iskan dan Aminarto (bertopi). Foto disway.id

Mula-mula bisa empat potong. Tapi setelah beberapa hari tidak bisa lagi sebanyak itu. Tenggorokannya tidak bisa lagi dilalui banyak singkong. Dua minggu terakhir hanya bisa makan dua potong itu.

Namun boleh banyak minum. Hanya saja hanya boleh minum air putih. Tidak ada batas.

"Awalnya saya bisa minum hampir dua liter," ujar Aminarto. Lama-lama kemampuan itu berkurang sendiri. "Akhirnya tidak kuat lagi banyak minum," tambahnya.

Dua minggu terakhir ia hanya bisa minum sedikit-sedikit. Total sehari sekitar setengah liter. "Lebih dari itu seperti ada penolakan dari dalam," katanya.

Sepuluh hari pertama Aminarto dan istri masih bisa ikut senam. Masih bisa satu jam penuh nonstop. Mereka tidak pernah bercerita kalau lagi nglakoni mutih.

Lalu menghilang itu. "Saya tidak kuat lagi. Saya ganti jalan pelan. Tiap pagi. Di sekitar rumah saja," katanya.

Sampai hari ke-40 ia masih tetap bisa mengerjakan pekerjaan rutin di rumah. Juga masih bisa membantu istrinya di bisnis spa.

Selama nglakoni itu tiap malam Aminarto juga harus menjalani ritual khusus: mandi tengah malam. Dimulai dengan mandi seperti biasa. Pakai sabun.

Namanya Aminarto. Ialah contoh seorang cleaning service yang akhirnya bisa jadi general manager perusahaan office building.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News