Publik Harus Mendorong Koalisi Lebih dari Dua Poros
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pekan lalu. Pertemuan mereka dimaknai dan diamini sebagai bentuk silaturahmi.
“Sebenarnya pertemuan Pak Airlangga dan Prabowo, peluang itu besar karena sama-sama nasionalis. Dan, keduanya ada latar belakang sudah bekerjasama di kabinet, eksekutif, masih terbuka,” sebut Alvin. Apalagi, PPP, anggota KIB yang lain, pernah berkoalisi dengan Gerindra di 2014 silam.
“Ini masalahnya apakah koalisi belum final kan, dengan kata lain koalisi bisa berkurang dan bisa bertambah partainya bergabung. Ini tinggal bagaimana masing-masing pimpinan partai berkomunikasi,“ kata Alvin.
Namun, selain sibuk silaturahmi dan bongkar pasang, dia menyarankan, para petinggi parpol juga bisa merespon tantangan zaman, terutama krisis ekonomi global, dan pemenuhan perut masyarakat.
“Sebab, sekarang publik lebih melihat siapa pemimpin atau partai yang dapat memberikan solusi praktis bagi rakyat,“ kata Alvin.(fri/jpnn)
Pengamat politik Siti Zuhro mengatakan masyarakat sipil harus mendorong partai politik untuk menghadirkan lebih dari dua paslon Capres-Cawapres 2024.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- PDIP Tak Akan Bahas Opsi Koalisi/Oposisi di Rakernas
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Daftar Cabup Keenam Parpol Besar, Afni Siap Rangkul Semuanya untuk Siak
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK