Puisi: Jeritan Honorer di Tengah Pandemi

Puisi: Jeritan Honorer di Tengah Pandemi
Massa Honorer DKI Jakarta menggelar aksi demo di depan Balai Kota. Foto : Ricardo/Dok. JPNN

Mengapa kemarin kau sempat buat kami tersenyum lega ..meski itu tak sesuai harapan dan cita-cita...namun kami ikhlas, kami rela..
Tetapi mengapa sampai kini harapan itu seakan kembali sirna.......

Apakah kami ini kau pandang sebelah mata ??? Kami siapa? Kami dianggap apa !!!

Bukankah kami ini juga rakyatmu..
Ya kami rakyatmu yang sama-sama sudah bekerja untuk bangsa dan negara...

Mengapa penantian panjang kami kau jawab dengan kata tunggu,tunggu ,..sabar sabar dan sabar...

16 tahun kami menunggu...
16 tahun kami bersabar...
Kini kami kembali ragu dengan sikapmu itu..

Kami ragu dengan kebijakan mu...
Kami takut ,takut harapan itu semua semu...
Mana..!?
Mana!?

Peraturan mu yang mau kau turunkan untuk menghidupi kami...?
Mana peraturanmu
Yang kau turunkan untuk merubah nasib kami...?!

Jika jawabannya tunggu pandemi ini pergi dari negri ..mengapa kau turunkan peraturanmu yang lain di tengah tengah pandemi...

Honorer K2 semakin terpuruk nasibnya. Tidak hanya yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), yang belum pun nelangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News