Pujian Ganjar untuk Pancawara, Anak Muda Mau Blusukan di Got & Kali demi Lingkungan

jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terkagum-kagum kepada empat pemuda yang tergabung dalam Pancawara Bali.
Kekaguman Ganjar disebabkan kiprah kelompok pemuda yang rela berkotor-kotor demi merawat lingkungan tersebut.
Aktivitas Pancawara Bali kerap viral di media sosial. Kelompok itu juga dianggap menginspirasi masyarakat luas untuk mencintai lingkungan.
Bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo itu menyampaikan kekagumannya kepada Pancawara saat menghadiri diskusi Mabar (Maju Bersama Ganjar) di Kebon Vintage Cars Bali Classic, Denpasar, Sabtu (17/6).
Arti pancawara sebenarnya ialah sistem hari yang berjumlah lima dalam kalender Jawa Kuno. Namun, Pancawara Bali yang awalnya didirikan lima pemuda, kini beranggotakan empat orang karena salah satunya mengundurkan diri gara-gara masalah asmara.
Kini Pancawara Bali beranggotakan Ketut Jian Anandaputra, Putu Kompyang Swastika, Kadek Trisna Winanta, dan Komang Evan Febrian. Semuanya masih berusia di bawah 21 tahun.
Meski cuma empat orang, Pancawara tetap getol membersihkan sampah yang menumpuk dan bau di kali, got, dan tempat-tempat lain.
Menurut Febrian, kelompoknya hadir melalui berbagai platform media sosial. "Komunitas kami ada di Telegram sebanyak 85 orang dan ada di Instagram maupun WhatsApp juga ada grup-grup," ujar Febrian saat berdialog dengan Ganjar.
Aksi Pancawara Bali blusukan di got dan sungai penuh sampah membuat bakal capres untuk Pilpres 2024 yang juga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkagum-kagum.
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa