Pulang Berobat, Syaukani Lupa Anak-Istri

Pulang Berobat, Syaukani Lupa Anak-Istri
Pulang Berobat, Syaukani Lupa Anak-Istri
JAKARTA- Mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani Hassan Rais menderita kerusakan otak (brain damage). Dia kini sering lupa dengan orang yang pernah dikenalinya termasuk anak, istri, dan 7 cucunya. Tubuhnya pun sulit digerakkan hingga harus menjalani terapi motorik di tempatnya dirawat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. "Yang kita syukuri, bapak nggak lupa sama Allah. Kalau diajak zikir, dia mau," sebut putri sulung Syaukani, Selvi Agustina.

Menurut Selvi, kerusakan otak terjadi setelah paru-paru ayahnya tak mampu memompa oksigen ke otak  paska gagal bernafas awal Januari lalu. Kelumpuhan mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini, dirasakan jelas saat  menjalani perawatan di Mount Elizabeth Hospital, Singapura selama 67 hari. Istrinya, Dayang Kartini dan Selvi yang kala itu ikut memantau langsung kesehatan mantan Ketua DPD Golkar Kaltim ini, tak dikenalinya lagi. Ini dialami pula kerabat lain.

Syaukani dipindah dari RSPP ke Mount Elizabet Hospital Singapura pada 25 Februari atas izin langsung Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Andi Matalatta.

Perawatan ke luar negeri diajukan dengan alasan keluarga ingin mendapat pendapat medis pembanding (second opinion) selain dari RSPP. Diagnosa dokter RSPP diketuai Adji Suprajitno, Syaukani gagal bernafas setelah mengidap berbagai penyakit mulai dari jantung, diabetes, dan paru-paru akut.

JAKARTA- Mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani Hassan Rais menderita kerusakan otak (brain damage). Dia kini sering lupa dengan orang yang pernah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News