Pulang Blusukan, SBY Ratas Bahas Papua

Pulang Blusukan, SBY Ratas Bahas Papua
SIAGA PENUH: Beberapa personel TNI yang bertugas di Puncak Jaya, Papua saat melakukan pengamanan, Januari 2013 lalu. Kamis (21/2) kemarin, kelompok sipil bersenjata di Puncak Jaya dan Puncak menyerang anggota TNI hingga mengakibatkan 8 orang tewas. Foto: Gamel/Cenderawasih Pos
JAKARTA - Seusai melakukan blusukan di Bukit Batumirah di lereng Gunung Slamet, Dusun Krajan, Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jumat (22/2) siang Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat terbatas terkait peristiwa penembakan misterius di Papua.

Rapat ini akan dihadiri menteri-menteri terkait seperti Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

"Nanti siang ada Rapat Terbatas (Ratas) kabinet. Dihadiri menteri terkait. Jadi untuk langkah ke depan yang sifatnya policy akan langsung dipimpin Presiden," ujar Purnomo di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat.

Pertemuan itu dilakukan menyusul terjadinya dua penyerangan terhadap prajurit TNI oleh kelompok bersenjata, Kamis (21/2).  Penyerangan pertama terjadi pukul 09.30 WIT terhadap Pos Satgas TNI Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. Serangan ini mengakibatkan sorang prajurit TNI Pratu Wahyu Prabowo (anggota Batalyon 13-Grup 1 Kopassus) tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Serangan diduga dilakukan oleh kelompok pimpinan Goliat Tabuni.

JAKARTA - Seusai melakukan blusukan di Bukit Batumirah di lereng Gunung Slamet, Dusun Krajan, Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News