Pulang Kampung, Menteri Amran Kasih Trik Tingkatkan Panen Tebu

"Saya apresiasi, sudah ada kemajuan yang dilakukan PTPN, tapi saya belum puas. PTPN tidak cukup hanya berlari, harus ada lompatan-lompatan. Jika perlu terbang," tegasnya.
Sejauh ini, hasil panen tebu yang berhasil dicatatkan PTPN baru berkisar antara 70-80 ton per hektar dengan rendemen 5,8 - 8 persen.
Menurut Amran, capaian itu masih rendah. Dia menargetkan setidaknya hasil panen harus bisa menembus angka 100 ton/ hektar dengan rendemen 10 persen.
Itu bisa dicapai jika perluasan embung segera direalisasi. Untuk perluasan tersebut, pemerintah sebut Amran siap menggelontorkan anggaran besar.
"Kami anggarkan Rp22 triliun buat embung, kalau ada embung ada kehidupan. Itu agar gula kita swasembada. Jika ada ikan lepaskan ikan, biarkan masyarakat memancing di situ. Pelihara bebek, kasih berenang di situ," imbuh Amran.
"Seharusnya, sebelum jadi karbohidrat dan protein, jangan biarkan air hujan masuk ke laut," tambahnya.
Untuk diketahui, Amran lama lalang-melintang di perkebunan tebu. Selain disertasi-nya di Pabrik Gula Takalar, sejak kuliah, dia menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) di perkebunan tersebut.
Karena kecemerlangannya, dia kemudian diangkat sebagai Kepala "Field Operation" di Pabrik Gula Bone, Sulsel pada 1994-1995 silam.
Pulang kampung ke Bone Sulawesi Selatan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memerintahkan pemilik perkebunan tebu memperluas embung.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan