Pulihkan Lingkungan Setelah Banjir Sintang, Presiden Jokowi Tanam Pohon Bersama Masyarakat

Pulihkan Lingkungan Setelah Banjir Sintang, Presiden Jokowi Tanam Pohon Bersama Masyarakat
Presiden Joko Widodo melakukan pernanaman pohon di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Foto: KLHK

"Jika kawasan ini rusak, potensi hidrologi yang besar tersebut akan hilang," ujar Menteri Siti.

Satu unit persemaian skala besar akan dibangun sehingga bisa memproduksi 10 juta bibit per tahun untuk RHL di Kalimantan Barat khususnya DTA Kapuas.

Menurut Siti, pembangunan persemaian ini dapat dilakukan dengan pola public-private partnerships.

Dengan begitu, pihak swasta turut serta secara langsung dalam tanggung jawab pemulihan lingkungan.

Dia juga menjelaskan program rehabilitasi lahan bekas tambang seluas 10 hektare ini akan menjadi tonggak rehabilitasi skala besar di DAS Kapuas yang memliki daerah tangkapan air seluas 9.659.790 hektare.

Alokasi program terencana, lanjut Siti, saat ini sudah dilakukan dan akan selalu dimutakhirkan menyesuaikan dinamika fisik dan sosial ekonomi yang berkembang.

Sinergi dengan tata ruang dilakukan agar program pemulihan tersebut menjadi bagian integral pembangunan ekonomi lokal yang berujung terbentuknya mesin pertumbuhan wilayah yang menyejahterakan masyarakat Kalimantan Barat secara keseluruhan.

"Untuk itu, pemilihan komoditas tanaman penghijauan yang memiliki manfaat lingkungan dan ekonomi adalah strategi yang ditempuh agar tercipta harmoni pembangunan ekonomi dan perbaikan mutu lingkungan," tutur Siti.

Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon sebagai upaya pemulihan lingkungan setelah terjadinya banjir di Sintang pada November lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News