Pulihkan Lingkungan Setelah Banjir Sintang, Presiden Jokowi Tanam Pohon Bersama Masyarakat

Pulihkan Lingkungan Setelah Banjir Sintang, Presiden Jokowi Tanam Pohon Bersama Masyarakat
Presiden Joko Widodo melakukan pernanaman pohon di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Foto: KLHK

Politikus dari Partai NasDem itu mengatakan rehabilitasi lahan bekas tambang adalah upaya menurunkan suplai sedimen ke Sungai Kapuas sehingga kapasitas tampungnya terjaga dan mampu menampung limpasan dari hujan yang jatuh.

Dia mengungkapkan g+hasil penelusuran banjir yang dilakukan setelah kejadian menunjukkan bahwa aktivitas tambang di luar kawasan hutan menyumbang sedimen yang cukup banyak ke badan sungai Kapuas sehingga kapasitasnya menurun dan tidak mampu menampung limpasan air limpasan sehingga meluap dan menyebabkan banjir di sekitarnya.

Lokasi penanaman bekas tambang tersebut merupakan Areal Penggunaan Lain (APL) yang terlantar sejak 1990. Penanaman dengan pola khusus ini dilakukan dengan menggunakan teknologi kompos blok sebagai media tanam yang telah dilakukan uji coba di beberapa provinsi.

Adapun jumlah bibit yang ditanam pada lokasi penanaman ialah 4.050 batang yang terdiri dari jenis durian, alpukat, lengkeng, matoa, mangga, jambu kristal, jambu air, nangka, cempedak, jengkol, sirsak, petai, kaliandra, cemara, dan mahoni.

Jenis-jenis tanaman ini merupakan tanaman produktif yang diharapkan dapat meningkatkan fungsi ekologi dan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat.

Pemeliharaan secara intensif dan pendampingan kepada masyarakat juga akan dilakukan hingga tahun ketiga.

Kemudian, kegiatan pemulihan melalui rehabilitasi hutan dan lahan ini akan dikembangkan pada skala lebih luas di wilayah bekas tambang terlantar di Provinsi Kalimantan Barat. (mcr9/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon sebagai upaya pemulihan lingkungan setelah terjadinya banjir di Sintang pada November lalu.


Redaktur : Friederich
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News