Puluhan Guru MAN Mogok Mengajar

Puluhan Guru MAN Mogok Mengajar
Puluhan Guru MAN Mogok Mengajar
Sementara guru lainnya, Juraidin mengaku, aksi mogok yang dilakukan sejumlah rekan-rekannya merupakan wujud tidak adanya rasa tanggu jawab sebagai pendidik dan tak punya komitmen dalam kemajuan sekolah dan pendidikan. Bahkan, ia menilai, aksi tersebut telah mengorbankan ratusan siswa yang tidak tahu menahu soal politik."Seharusnya para guru yang mogok ini, gentleman pindah sekolah atau pensiun dini saja sebagai PNS, dari pada mengorbankan siswa yang punya hak untuk mendapatkan pendidikan. Masih banyak calon-calon guru yang punya mental pendidik yang baik, namun mereka belum saja punya kesempatan sebagai PNS,"  ujar Juraidin.  

   

Menurutnya, sebagai kepala sekolah bukan hanya datang dan pulang sekolah, namun kasek juga bertanggung jawab untuk memajukan sekolah dengan membuka akses-akses ke luar, menghadiri undangan pertemuan baik yang dilakukan Kemenang Sultra dan kabupaten atau pertemuan dengan pemda setempat.

     

"Kepsek di Madrasyah itu sebagai pengguna anggaran, berbeda dengan daerah, sehingga wajar kalau dia sibuk. Karena selain banyak mengikuti kegiatan luar, juga harus membuat laporan pertanggungjawaban. Jadi, jangan siswa yang dikorbankan dengan tidak datang mengajar," katanya lagi.

   

Juraidin mengaku bahwa Kandepak Konsel, Drs Abu Baeda sudah pernah datang di MAN Konda pada selasa (23/10) lalu dan berjanji akan menyampaikan kondisi Kepsek yang jarang hadir pada Kanwil Sultra, supaya diganti. Jadi, mestinya penjelasan tersebut, kata Juraidin sudah cukup, tidak mesti guru melakukan mogok lagi.

   

ANDOOLO - Puluhan guru MAN I Konda Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara selama dua hari, 29-30 Oktober 2012, melakukan aksi mogok mengajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News