Puluhan Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rokok Kembali Ditutup

jpnn.com, SUMENEP - Pabrik rokok milik PT Tanjung Odi terpaksa ditutup oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, setelah puluhan karyawannya dinyatakan positif terinfeksi coronavirus baru.
"Penutupan ini demi mencegah karyawan yang positif Covid-19 lebih banyak lagi," kata Sekretaris Daerah Pemkab Sumenep Edy Rasiyadi pada Jumat (25/9).
Pabrik tersebut ditutup sejak 22 September 2020 setelah 94 karyawannya dinyatakan positif Covid-19.
Tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep pun sedang melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan puluhan karyawan yang terinfeksi.
Pabrik tersebut ditutup selama 21 hari. Berita acara penutupannya diteken langsung oleh Bupati Sumenep Busro Karim. "Setelah itu akan ditinjau kembali," lanjut Edy.
Sejauh ini 94 karyawan positif telah diisolasi dengan fasilitas perusahaan di berbagai lokasi, yakni di RSI Kaliaget, Pondok Sehat Hotel Kangean dan Pondok Sehat di Kecamatan Guluk-guluk Sumenep.
"Semua difasiitasi perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab," jelasnya.
Penutupan PT Tanjung Odi ini merupakan yang kedua. Pada 23 Juni 2020, perusahaan tersebut juga pernah ditutup selama 14 hari setelah beberapa karyawannya positif terpapar coronavirus.
Jumlah karyawan pabrik yang positif coronavirus lebih banyak dibanding temuan pada Juni 2020 lalu.
- Viral Warga Pamekasan Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Polda Riau Beri Penjelasan Begini
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Polisi Jatim Kejar-kejaran dengan 2 Maling Motor, Tegang