Puluhan Murid Madrasah Tumbang Usai Minum Obat Kaki Gajah

Puluhan Murid Madrasah Tumbang Usai Minum Obat Kaki Gajah
Sejumlah murid MIS Tanjung Beuridi dirawat di IGD Puskesmas Peusangan Selatan, Bireun, akibat keracunan, Selasa (30/10). Foto: RAKYAT ACEH/RAHMAT HIDAYAT

"Berarti ada cacing dalam tubuh anak dan semakin banyak cacing, semakin berat reaksi timbul dimusnahkan obatnya," jelasnya.

Selain itu, masalah lain yang bisa timbul akibat anak tidak makan pagi sehingga asam lambung, bisa muncul karena rasa obatnya masam. "Durasi efeknya itu cuma 1-2 jam," sebutnya lagi.

Sementara itu, dokter Puskesmas Peusangan Selatan, dr Intan Menofa menyebutkan tidak ada anak di infus atau rawat inap. Ia memastikan semuanya sudah pulih. "Diantar pulang pihak Puskesmas dengan ambulan," terangnya.

Dia juga memastikan kegiatan tersebut sudah jauh hari disosialisasikan terhadap berbagai pihak.

"Untuk diketahui dari 42 penderita kaki gajah di Bireuen, 10 orang dari Peusangan Selatan dan beberapa orang penderitanya berasal dari Desa Tanjung Beuridi sejauh ini dalam pengawasan kami," terangnya. (rah/mai)


Sebanyak 20 murid Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tanjung Beuridi, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, dilarikan ke IGD Puskesmas untuk mendapat perawatan.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News