Puluhan Orang Keracunan Kue Ipau, Satu Korban Meninggal

Puluhan Orang Keracunan Kue Ipau, Satu Korban Meninggal
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur Halikinnor membesuk pasien yang diduga keracunan massal seusai menyantap kue saat berbuka puasa, Sabtu (1/4/2023). (ANTARA/Norjani)

jpnn.com, SAMPIT - Puluhan orang di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, keracunan kue tradisional khas Ramadan, ipau.

Saat ini terdata menjadi 40 orang dan satu warga meninggal dunia.

"Bagi pasien korban keracunan yang belum terkaver BPJS Kesehatan, nanti biaya pengobatannya dibebankan ke pemerintah daerah saja," kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor memberi arahan kepada manajemen rumah sakit yang mendampinginya di Sampit, Sabtu.

Dugaan keracunan massal kue tradisional itu terjadi mulai Rabu (29/3) malam.

Hasil pendataan, pasien yang diduga keracunan tersebut menderita keluhan yang hampir sama, yaitu diare, dan semuanya diketahui ada yang menyatakan menyantap kue tersebut. Mereka berusia anak-anak hingga lansia.

"Jumlah ini tidak menutup kemungkinan bisa bertambah karena mungkin saja ada yang cuma berobat bertahan di rumah dan belum melapor. Katanya masa rawannya sampai lima hari. Makanya saya minta tetap dipantau dan segera ditangani," katanya.

Kejadian ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Halikinnor yang sejak awal Ramadan sudah mewanti-wanti pedagang untuk menjaga kesehatan dan keamanan kuliner yang dijual, mengaku kaget begitu mengetahui hal yang dikhawatirkan itu justru terjadi.

Dia datang ke RSUD dr Murjani Sampit membesuk pasien keracunan tersebut.

Saat ini terdata menjadi 40 orang dan satu warga meninggal dunia akibat keracunan kue ipau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News