Puluhan Personel TNI di Rumah Lalu Muhammad Zohri, tapi...

Puluhan Personel TNI di Rumah Lalu Muhammad Zohri, tapi...
Lalu Mahrip, kakak kandung Lalu Muhammad Zohri saat menunjukkan medali yang sudah diperoleh Zohri dalam berbagai kejuaraan di kediaman mereka, Jumat (13/7). Foto: Pujo/Lombok Post/JPNN.com

Menurut Marif, keluarga tidak ingin rumah tersebut direnovasi total. Karena rumah tersebut memiliki nilai sejarah yang berarti bagi keluarga besar Zohri. ”Kami sekeluarga sulit melupakan kenangan dari rumah ini, jadi kami tidak ingin rumah ini direhab total,” tandasnya.

Kementerian PUPR yang diwakili Kepala SMPT Penyediaan Perumahan Provinsi NTB H Bulera yang ditemui di rumah Zohri mengungkapkan, pemerintah pusat ingin membantu merehab atau dibangunkan rumah baru melalui program rumah khusus.

”Kami koordinasi dengan pak bupati, di mana mau dibangun disiapkan lahannya segera akan kami bangun,” katanya.

BACA JUGA: Rumah di Bangsal Regency untuk Lalu Muhammad Zohri

Ditambahkan Bulera, rehab rumah Zohri ini merupakan niat baik dari seluruh stakeholder. Sehingga keluarga Zohri bisa berembuk terlebih dulu dengan pemerintah daerah. ”Pak presiden sudah menginstruksikan ke pak menteri (Menteri PUPR, Red) untuk membantu. Bagaimana bentuknya nanti kita bicarakan lagi dengan keluarga dan pemerintah daerah,” tandasnya.

Camat Pemenang Faisol mengungkapkan, pemerintah menghargai apa yang menjadi keputusan keluarga besar Zohri. Untuk itu pemerintah daerah akan membangunkan rumah di lahan yang berbeda sesuai arahan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar. ”Pemkab yang mencari lahan, kemudian yang membangunkan nanti dari Kemendagri,” katanya. (puj/r7)


Sejumlah pihak menyampaikan komitmen memberikan bonus untuk Lalu Muhammad Zohri, sang juara dunia lari 100 meter dari NTB.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News