Puluhan Warga Kena Demam Berdarah
Kepala Puskesmas Cerme dr Setyorini mengatakan, ruang rawat inap di puskesmasnya penuh terus sebulan belakangan. Menurut data puskesmas, mulai Desember 2018, ada 52 pasien yang suspect DB. Empat lainnya positif DB.
"Itu per Desember dan dari seluruh wilayah kerja Puskesmas Cerme," ujarnya.
Dokter yang kerap dipanggil Rini itu menyebutkan, kebanyakan pasien DB di Cerme anak-anak.
Namun, ada juga yang dewasa. Sejak ada yang positif DB, lanjut Rini, langsung dilakukan evaluasi. Baik puskesmas maupun desa.
Bagaimana tindak lanjutnya? Rini menyatakan telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) demam berdarah.
"Kalau ada yang positif, kami langsung melapor ke dinas kesehatan," tuturnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik dr Ummi Khoiroh mengatakan, jumlah laporan yang masuk tidak sebanyak di lapangan.
Jika ada satu pasien positif DB, dinkes langsung melakukan tindak lanjut. "Sebetulnya fogging itu hanya pencegahan sementara. Sebaiknya mencegah dengan melakukan 3M plus. Bisa efektif," tandasnya. (son/c7/roz/jpnn)
Satu per satu warga harus menjalani opname karena diduga mengalami sakit demam berdarah.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel
- 5 Makanan dan Minuman Ini Bantu Sembuhkan Demam Berdarah dengan Cepat
- Pasien DBD Padati RSUD Purwakarta, Lima Orang Meninggal Dunia
- Pemkab Natuna Tetapkan Status KLB DBD