Puncak HAN 2020, Mensos Sapa 8.000 Anak Indonesia Secara Virtual  

Puncak HAN 2020, Mensos Sapa 8.000 Anak Indonesia Secara Virtual  
Tayangan Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2020 secara Virtual Bersama Menteri Sosial Juliari P Batubara. Foto: Humas Kemensos

"Hormati dan dengarkan nasihat orang tua kalau kalian mau sukses. Jangan membuat orang tua kalian kecewa dan sedih. Jika kalian sayang kepada orang tua, artinya kalian juga menyayangi Tuhan," ungkap bapak 2 anak ini.

Dalam acara ini, ada 5 surat yang dikirimkan oleh anak-anak dari wilayah yang jauh dan perbatasan untuk Menteri Sosial. Surat-surat tersebut berasal dari Mimika; Kepulauan Meranti; Kefamenanu, Timur Tengah Utara, NTT; Sampang, Madura dan Aceh Timur. Surat tersebut pun langsung dibacakan oleh anak-anak yang mengirimnya dan berisi harapan anak-anak untuk segera masuk sekolah kembali,  keinginan mencapai cita2 meski di wilayah yang jauh, mendapat dukungan dalam belajar secara daring, menjadi anak sukses dan berprestasi bahkan sangat berharap agar Menteri Sosial mengunjungi mereka.

Mensos Juliari mengungkapkan betapa terharunya saat mendengar pesan tersebut. "Terima kasih atas surat-surat yang diberikan kepada saya. Saya terharu, sesungguhnya saya ingin bertemu langsung dengan kalian, namun kondisi Covid-19 ini belum memungkinkan untuk bertemu," ungkapnya.

Mensos Ari menyampaikan jika kondisi sudah memungkinkan, dirinya ingin bertemu dengan anak-anak untuk berdialog, bergembira dan bermain bersama.

Data hasil respon kasus Satuan Bakti Pekerja Sosial sampai dengan bulan Juni 2020 menunjukkan bahwa lima jenis kasus terbanyak yang dialami anak, yaitu 3.555 anak berhadapan dengan hukum, 1.433 anak  korban kejahatan seksual, 766 anak korban perlakuan salah dan penelantaran, 552 anak korban kekerasan fisik maupun psikis serta 638 anak terdampak Covid-19.

Kasus-kasus tersebut menggambarkan perlu adanya upaya yang terintegrasi untuk melindungi anak. Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, telah melakukan berbagai upaya rehabilitasi sosial melalui pendekatan keluarga, komunitas dan residensial.

Upaya tersebut ditujukan agar anak dan orang tua serta pihak penting dalam kehidupan anak memiliki keberfungsian sosial. Keluarga, masyarakat termasuk berbagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) serta Balai/Loka Rehabilitasi Sosial dan berbagai lingkungan sosial lainnya diharapkan mampu memberikan perlindungan yang optimal pada anak.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat menyampaikan dalam laporannya bahwa Rangkaian peringatan HAN Tahun 2020 oleh Kementerian Sosial telah dimulai dengan kegiatan Webinar dan Bimbingan Teknis "Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19 Bagi Pekerja Sosial" pada tanggal 16 - 30 Juni 2020. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Unicef Indonesia  melibatkan 900 peserta terdiri dari Sakti Peksos,  Kepala dan Pekerja Sosial Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak.

Puncak peringatan HAN 2020, Mensos Juliari P. Batubara menyapa sekitar 8.000 Anak seluruh Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News