Puncak Virus Corona Jawa Timur di Bulan Juli, Jangan Tergesa ke New Normal

Puncak Virus Corona Jawa Timur di Bulan Juli, Jangan Tergesa ke New Normal
Petugas kesehatan menggelar tes virus corona di Sidoardjo, Jawa Timur, 28 Mei lalu. (Antara Foto, Umarul Faruq via Reuters)

Dari seluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Sidoarjo, seluruh tempat tidur isolasi yang tersedia adalah 352 dan semuanya penuh terisi.

Menurut dr Atok, selama tiga minggu terakhir, kasus COVID di wilayahnya terus meningkat.

"Hitungan saya, puncaknya akan terjadi di bulan Juli, dan di bulan Agustus baru turun," katanya.

Menurutnya hal yang menyebabkan terus meningkatnya kasus corona di Jawa Timur adalah karena tidak cukupnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan di kalangan masyarakat.

"Pemakaian masker dan social distancing tidak dijalankan," katanya.

Penambahan kasus-kasus baru, menurut dr Atok terjadi selama bulan Ramadan dan Lebaran.

Inovasi anak bangsa di tengah pandemi COVID-19

Puncak Virus Corona Jawa Timur di Bulan Juli, Jangan Tergesa ke New Normal
Sejumlah ilmuwan serta beberapa warga Indonesia telah menghasilkan penemuan berbasis teknologi untuk membantu tenaga kesehatan dalam menangani penularan virus corona.

 

"Banyak orang berkerumun belanja untuk kebutuhan lebaran. Pembagian sembako dan BLT juga tidak sesuai protokol, jadi kasus makin meningkat," katanya lagi.

Puncak penularan kasus COVID-19, paling tidak di Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur, diperkirakan baru akan terjadi di bulan Juli

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News