Punya Indera Keenam, Deteksi Pelaku yang Celingukan

Punya Indera Keenam, Deteksi Pelaku yang Celingukan
BONGKAR - Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat membongkar paket narkoba jenis SS yang direkatkan tersangka asal Iran di kaki palsu kirinya, Selasa (10/11) dinihari. Foto: Muhammad Iqbal/Satelit News.
Selama ini, yang menjadi langganan tetap tangkapan CNT adalah SS. Paling sering berupa serbuk kristal. Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Banten memang mencatat prestasi gemilang. Tahun ini saja, sudah 32 delivery order alias penyelundupan narkotika mereka gagalkan. Rinciannya, 55 gram kokain, 11.320 gram ketamine, 100.225 butir ekstasi, setengah kuintal lebih SS serbuk (51.165 gram), serta 41.200 ml SS cair. Kalau diuangkan, "omzet" barang sitaan itu bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Karena menjadi pasukan khusus, anggota CNT dibekali perlengkapan memadai. Pistol mungil tersimpan rapi di pinggang. Radio komunikasi tak pernah lepas dari genggaman. Penampilan mereka pun beragam. Ada yang mengenakan seragam, ada juga yang berpakaian sipil dengan kacamata hitam demi penyamaran. "Tampilannya mirip intel-lah," kata Bachtiar, Kakanwil Ditjen Bea dan Cukai Banten.

Jumlah mereka memang tak banyak, sekitar 50 personel. Namun, mereka menyebar di pintu kedatangan bandara internasional dan mem-back up petugas pabean. "Kalau ada yang mencurigakan, mereka baru bergerak," kata Bachtiar yang sebelumnya menjabat Kakanwil XVI Ditjen Bea dan Cukai Sulawesi itu.

CNT tak bergerak sendiri-sendiri, melainkan bekerja secara tim. Ada anggota yang berada di balik layar monitor pengawasan, berbaur di antara penumpang, serta ada juga yang menjaga gawang di belakang mesin sinar-X. Mereka diarahkan oleh anggota di balik monitor pengawasan.

Tahun ini hingga November, petugas bea dan cukai Banten paling banyak menangkap pelaku yang berusaha menyelundupkan narkoba di Bandara Soekarno-Hatta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News