Punya Industri Dirgantara Terbesar di Dunia, Prancis Siap Bantu Indonesia
Sebelumnya Indonesia dan Prancis meneken lima kerja sama baru di bidang pertahanan.
Kerja sama tersebut ditandatangani Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis pada Februari lalu.
Kerja sama pertama adalah untuk pembelian enam pesawat tempur Dassault Rafale dari perusahaan penerbangan Prancis, Dassault Aviation.
"Ini sebagai awal dari kontrak yang lebih besar untuk 36 pesawat tempur Rafale berikutnya," demikian keterangan tertulis Kementerian Pertahanan.
Dengan kontrak tersebut, total pesawat tempur yang dibeli Kementerian Pertahanan mencapai 42 unit.
Kesepakatan itu diteken oleh CEO Dassault Aviation Eric Trappier dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari.
Kerja sama kedua adalah MoU di bidang riset dan pengembangan kapal selam antara PT PAL Indonesia dan Naval Group, perusahaan integrator kapal perang dan sistem tempur Prancis.
Kerja sama ketiga adalah MoU Program Offset dan ToT antara Dassault dan PT Dirgantara Indonesia.
Menteri untuk Pembangunan, Frankofon dan Kemitraan Internasional Prancis Chrysaoula Zacharopoulou menyatakan bahwa pihaknya siap membantu Indonesia
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia
- Menang Tipis dari Juara Bertahan, Indonesia Ketemu China di Final Uber Cup 2024
- Indonesia Jadi Tuan Rumah World Artistic Gymnastic, Menpora Dito Beri Komentar Begini
- Link Live Streaming Perempat Final Thomas Cup 2024 Korea Vs Indonesia dan Taiwan Vs Denmark, Sekarang!
- FIBA Minta Indonesia Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U-19
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia