Punya Sense of Social dan Bahasa Gaul, Kemenpar Dekati Blogger

Punya Sense of Social dan Bahasa Gaul, Kemenpar Dekati Blogger
Ilustrasi. Foto: kemenpar.go.id

jpnn.com - JAKARTA - Kementrian pariwisata (Kemenpar) terus menggandeng blogger untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Buktinya, kementerian di bawah komando Arief Yahya itu mengadakan workshop bersama dengan para blogger di salah satu Hotel Puri Avia Bogor, 14 Maret hingga 16 Maret 2016.

”Intinya adalah workshop ini agar para blogger terus memaksimalkan blognya dengan tulisan, gambar dan video tulisannya dengan tema-tema Pariwisata Indonesia. Objek gambar dan video kita kan berlimpah, tinggal mengambil sudut pandang yang pas, punya social value dan commercial value buat pariwisata," ujar Kepala Biro Hukum dan Komunikasi, Muhamad Iqbal. 

Iqbal menambahkan, Blogger memiliki kekuatan sendiri melalui cara penyampaiannya. Mereka punya senses of social dan bahasa gaul ala mereka. "Jadi, blogger khususnya penulis pariwisata tetap kita genjot kerjasama dengan mereka, dan sering kita adakan fam Trip. Hari ini saja kunjungan ke Istana Bogor dan mereka menuliskan semua terkait dengan angle Pariwisatanya,” ujar pria berkacamata itu. 

Dalam acara tersebut, lebih dari 40 para blogger yang hadir. Para pembicara yang diundang Kemenpar adalah praktisi di bidang penulis dan Deputi Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya juga sebagai pembicara.

Menurut Iqbal, digital media memiliki efektivitas yang sangat baik untuk berpromosi. Hal inilah yang membuat Kemenpar tetap menggunakan jasa para blogger untuk menyampaikan keindahan destinasi wisata Indonesia. "Apalagi mereka sangat personal dengan bahasanya sendiri,” kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, hal ini sesuai dengan apa yang diinginkan Menpar Arief Yahya yang konsisten menggunakan strategi media dengan pola POSE – paid media, own media, social media, dan endorser media-, yang terus disosialisasi hingga level teknis.

”Tentunya semua ini adalah tujunnya agar brand Pesona Indonesia (nusantara) dan Wonderful Indonesia (mancanegara) makin populer sampai ke daerah-daerah dan seluruh dunia. Ikon pariwisata itu pun harus dipahami dari sisi filosofi hingga ke detail template pemasangannya dan bisa juga melalui tulisan para blogger,” kata pria murah senyum ini.

Seperti diketahui, "blogger" atau penulis blog sudah seperti pahlawan Pariwisata karena secara tidak langsung melalui tulisan-tulisannya telah mempromosikan pariwisata Indonesia secara masif dan efektif. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News