Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan I-Pubers
Adapun pada 3.140 kios atau 12 persen dari total kios yang dimiliki Pupuk Indonesia di seluruh pelosok negeri sebanyak 26.400.
"Pada Juli 2023 Kementan meminta dilakukan piloting i-Pubers, kemudian bulan September, Pupuk Indonesia telah melakukan perluasan. Melalui pengintegrasian ini lebih menjamin penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran," ujarnya.
Pada implementasinya, Yana menyebutkan secara umum i-Pubers telah beroperasi dengan baik di enam provinsi tersebut.
Namun, dia juga tidak memungkiri secara nasional masih ada sekitar 819 blankspot atau hanya sekitar 3 sampai 4 persen dari total kios.
Adapun solusinya, bisa melakukan transaksi penyaluran di luar titik kios. Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah dibantu operator seluler dengan melakukan upgrade jaringan.
Menurutnya, mekanisme penebusan pupuk bersubsidi menggunakan i-Pubers menjadi jauh lebih mudah. Petani cukup datang dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kios nanti akan melakukan input jumlah transaksi penebusan, dan petani menandatangani bukti transaksi pada i-Pubers.
"Pada saat transaksi, KTP milik petani dan pupuk yang ditebus nanti difoto oleh kios melalui i-Pubers yang sudah dilengkapi dengan teknologi Geotagging. Teknologi ini bisa memberikan informasi tambahan seperti lokasi geografis, dan nama tempat transaksi," ujar Yana.
Adapun manfaat yang diperoleh, tambah Yana, antara lain adanya digitalisasi proses penebusan dan dokumen administrasi penebusan pupuk bersubsidi lebih teratur.
Pupuk Indonesia mendukung penyempurnaan aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi).
- Menjelang Iduladha, Pupuk Kaltim Bekali Peternak Binaan Terkait Pemeliharaan & Kesehatan Hewan
- Jadi 9,55 Juta Ton, Ini Perincian Jumlah Pupuk Bersubsidi
- 7 Manfaat Teh Celup yang Luar Biasa, Bikin Tanaman Tumbuh Subur
- Kementan Tetapkan Kriteria Petani Penerima Pupuk Bersubsidi 2024
- Pupuk Indonesia Tambah Alokasi Subsidi untuk Petani di Sumsel
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua