Pupuk Indonesia Kebut Revitalisasi 3 Pabrik Tua

jpnn.com - JAKARTA - PT Pupuk Indonesia melakukan langkah revitalisasi pabrik. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi.
Caranya yakni mengganti pabrik yang sudah tua dengan pabrik yang lebih canggih dan hemat konsumsi gas.
Head of Corporate Communication Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan, sejauh ini, sudah ada tiga proyek besar yang dilakukan perseroan.
Yakni Pabrik Kaltim-5, milik Pupuk Kaltim yang berlokasi di Bontang, telah selesai dibangun dan beroperasi secara komersial sejak November 2015.
Pabrik ini berkapasitas 1,15 juta ton urea dan 825 ribu ton amoniak per tahun dan dibangun untuk menggantikan pabrik Kaltim-1.
"Konsumsi gas pabrik baru Kaltim-5 hanya 25 MMBTU/ton urea. Jauh lebih efisien dibanding pabrik Kaltim-1 yang konsumsi gasnya sampai 37 MMBTU/ton urea," kata Wijaya di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/11).
Ia menambahkan, saat ini juga tengah dibangun pabrik Pusri 2B di area pabrik Pupuk Sriwidjaja, Palembang.
Pabrik dengan kapasitas 907 ribu ton urea per tahun dan 660 ribu tom amoniak per tahun ini akan menggantikan Pusri 2, yang sudah sangat boros dengan konsumsi gas 38,16 per MMBTU. Pusri 2B memiliki konsumsi gas yang hanya sebesar 24,25 MMBTU/ton.
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia melakukan langkah revitalisasi pabrik. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi. Caranya yakni mengganti pabrik
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- Dealer Gathering 2025 Jadi Ajang Strategi Penguatan Pasar Elektronik
- Persediaan Emas di Pegadaian Aman, Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi
- MPMX Fokus Pertahankan Stabilitas Bisnis di Tengah Gejolak Ekonomi
- Kuartal I 2025, Laba Bersih PTPN Group Meroket Jadi Sebegini
- Bank Mantap Gandeng MUF Hadirkan Program Fasilitas Pembiayaan DP 0%